Cara Turunkan hingga 50% Biaya Pakan Ternak
Hanya dengan Ganti Rumput
Ratusan peternak telah tingkatkan keuntungan hingga +30% dengan pakai rumput Biovitas
Pakan ternak merupakan 70% dari komponen seluruh biaya, sehingga mengurangi biaya pada pakan menjadi kunci dari keberhasilan sebuah peternakan. Lebih dari setengahnya biaya pakan merupakan biaya konsentrat, karena salah satu nutrisi makro yang paling mahal adalah Protein.
Agar pakan bisa murah, protein dari konsentrat diganti dari protein pada rumput segar. Rumput segar dengan protein tertinggi saat ini ada di Rumput Biovitas dari BB Biogen.
Kenapa Harus Biovitas
1. Protein Tinggi, Mengurangi Kebutuhan Konsentrat
Kadar protein pada Biovitas mencapai 18,19%, dan serat kasarnya sekitar 24,6%. Protein yang tinggi Inilah sehingga bisa mengurangi biaya pakan dan meningkatkan keuntungan.
2. Produktivitas Tinggi
Biovitas menghasilkan 550 – 600 ton per hektar per tahun, menjadikannya rumput produktif dan ekonomis untuk peternakan sapi atau domba.
3. Tahan Kekeringan dan Hama
Biovitas dapat tumbuh dengan baik di lahan kering dan memiliki ketahanan terhadap hama, dan sudah diuji di NTB yang sangat kering. Dibanding jenis rumput yang lain, produktivitas Biovitas lebih tinggi saat kemarau. Ini memastikan ketersediaan rumput sepanjang tahun.
4. Tekstur Batang Lunak dan Bulu yang Sedikit
Dibanding rumput gajah umumnya, Biovitas memiliki batang yang lunak dan sedikit bulu pada daun. Hal ini membuatnya cocok untuk pakan ternak seperti sapi dan domba, yang lebih suka tekstur yang lembut.
Bonus dari Tenang Ternak
Pembelian diatas 5 juta akan mendapatkan file formulasi ransum pakan complete feed otomatis senilai 10 juta gratis. Ga perlu ambil S1 peternakan, ga perlu jago coding, ga perlu pusing menghitung manual kebutuhan nutrisi pakan dari ternak kamu.
Tinggal masukan jenis makanan yang kamu inginkan, ga perlu coding, hanya satu kali klik, langsung dapatkan formula ransum termurah.
Persediaan Total Bibit dan Rumput Segar
Biovitas
Saat Ini di Tenang Ternak
Pesan Bibit BIovitas Sekarang!
✅ stok sangat terbatas baik untuk bibit maupun HPT segar.
✅Segera pesan sekarang, harga diskon berlaku hanya sampai 31 Mei 2024.
Bibit Biovitas
Rp 600 / stek
Rp 400 / stek*
*ada diskon khusus untuk pembelian diatas 10.000 stek
Rumput Segar Biovitas
Rp 10.000 / ikat
Rp 8.500/ ikat**
**ada diskon khusus untuk pembelian jumlah banyak atau kontrak
Frequently Ask Questions
Ya. dari segi protein, pakchong sekitar 14-18%, dan odot sekitar 11-13%. Dari segi produktivitas biomassa, Biovitas dan Pakchong mirip saat musim hujan, namun akan terasa bedanya saat musim kemarau karena biovitas di design untuk tahan kekeringan ekstrim. dibanding dengan odot, jelas sauh lebih tinggi biovitas di segala musim. odot sangat membutuhkan air yang banyak bila dibanding dengan Biovitas maupun pakchong.
Kembali ke ketersediaan dana dan tenaga. Anggap saja menanam Biovitas adalah investasi. Keluar uang diawal agar biaya pakan kedepannya berkurang. Tapi kalau tidak diganti dan perluasan, akan lebih baik karena pakan akan semakin beragam sehingga nutrisi akan semakin lengkap.
Setiap hektar cukup untuk 20-30 sapi atau 150-200 domba (tergantung berat). contoh: sapi berat 500 Kg membutuhkan +10% HPT dari berat badannya = 50 Kg/hari. Bioitas dapat di panen untuk pakan mulai minggu ke 6-7 (sekitar 45 hari). sehingga dalam 1 panen, seekor sapi membutuhkan 50 Kg x 45 hari = 2,25 ton/45 hari. 1 hektar dapat menghasilkan sekitar 550 ton/tahun.hektar, atau sekitar 78 ton/panen.hektar. Sehingga satu hektar Biovitas dapat memenuhi kebutuhan sekitar 30 ekor sapi.
Bisa, namun membutuhkan proses adaptasi. Kambing cenderung memilih memakan dedaunan (ramban), rumput menjadi opsi ke-2 apabila tidak tersedia daun. Untuk peternakan intensif (dikandangkan), membutuhkan adaptasi dengan cukup waktu (sekitar >2 minggu) untuk dapat memakan rumput dalam porsi yang cukup banyak.
Biovitas berasal dari Indonesia, yang dikembangkan oleh Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi & Sumber Daya Genetik Pertanian (BB BSIP – Biogen) yang telah dikembangkan sejak 2018 lalu. Berbeda dengan Rumput Pakchong dan Odot yang diimpor dari negara lain, Biovitas memiliki standardisasi di Indonesia dan disesuaikan dengan iklim, cuaca, dan kebutuhan di Indonesia.
Penanaman dilakukan dari stek batang Biovitas yang sudah tua (umur >3 bulan, terbaik di 4-5 bulan). Untuk jarak penanaman, dari beberapa penelitian ilmiah yang dilakukan universitas, jarak yang optimal untuk menghasilkan biomassa tertinggi adalah dikisaran 50×50 cm hingga 75×75 cm.